home

Kamis, 05 Januari 2012

Prospek Membibitkan Sayuran (Vegetable Transplants) di Rumah Kasa

PENDAHULUAN

          Sayuran merupakan komoditas penting yang dibudidayakan oleh petani di berbagai daerah di Indonesia. Komoditas sayuran merupakan cash crop yang dapat secara nyata mendatangkan keuntungan bagi petani di Indonesia. Dengan demikian, keberhasilan dalam usaha tani sayuran dapat memberikan sumbangan yang besar bagi kesejahteraan petani. Konsumsi sayuran di Indonesia diprediksikan akan mengalami peningkatan sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian dan meningkatnya taraf pendidikan masyarakat. Peluang meningkatnya permintaan tersebut perlu diantisipasi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas produk sayuran yang dihasilkan petani di Indonesia.
          Kontribusi sayuran terhadap produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian juga relatif besar yaitu 5,06%, sehingga bisnis disayuran cukup menjanjikan terutama didalam aspek hulu yaitu perbenihan. Tahun 2009 ekspor benih sayuran mencapai 760,9 ton. Penyediaan beberapa produk sayuran tertentu untuk keperluan ekspor juga mulai terbuka. Komoditas tomat dari Indonesia merupakan contoh sayuran yang telah mulai dapat diekspor ke Malaysia, Singapura dan Hongkong (Deptan, 2002). Namun demikian, pangsa ekspor sayuran dari Indonesia ke pasar global masih sangat kecil yaitu sekitar 0,22% (Tridjaja dan Kusharyono, 2003).
          Keberhasilan budidaya sayuran utama di Indonesia sangat ditentukan oleh ketersediaan benih sayuran yang bermutu secara berkesinambungan. Sedangkan ketersediaan benih sangat dipengaruhi oleh berbagai kebijakan dalam bidang pertanían oleh pemerintah Indonesia. Saat ini benih sayuran yang beredar dipasaran hampir semuanya sudah berupa benih hibrida kecuali beberapa komoditas seperti kangkung. Penggunaan benih hibrida dalam usahatani sayuran membutuhkan budaya tani yang lebih maju karena penggunaan hibrida harus didukung dengan teknik agronomi yang lebih modern.
          Akhir-akhir ini di beberapa sentra produksi cabai, tomat, dan lain-lain telah dikembangkan dan diminati oleh petani yaitu benih cabai/tomat dalam bentuk bibit umur 3 minggu yang sudah siap tanam di lapangan. Hal ini merupakan peluang bisnis baru bagi penangkar benih. Dalam bentuk bibit ini keuntungannya petani mendapatkan kepastian bahwa tanaman sudah benar-benar tumbuh, bukan lagi potensi tumbuh/daya tumbuh. Jika kita membeli benih cabai dalam bentuk biji seringkali tertera dalam label benihnya daya berkecambah 85% tetapi kenyataannya saat ditanam di persemaian daya tumbuhnya hanya sekitar 70%. Jadi kalau membeli bibit cabai daya tumbuhnya menjadi 100%  karena yang dibeli bibit, kemudian petani juga bisa memilih bibit yang vigor dan sehat yang akan dibeli. Tulisan ini bertujuan mengulas prospek bisnis membibitkan sayuran (vegetable transplants) di rumak kasa serta srategi pengelolaannya untuk menjawab kebutuhan bibit sayuran di Indonesia.

PRODUKSI KOMERSIAL BIBIT SAYURAN

          Secara umum tanaman sayuran diperbanyak melalui bahan tanam berupa benih. Kemudian seiring dengan tuntutan konsumen yang semakin maju maka benih sayuran juga diperjualbelikan dalam bentuk bibit (transplants). Kebanyakan tanaman sayuran dapat tumbuh dengan menggunakan transplant, dan biasanya disesuaikan dengan preferensi konsumen. Belum ada prosedur yang sederhana dalam membibitkan sayuran tetpai dengan pengalaman yang cukup, seseorang bisa mulai menghasilkan produk transplant yang konsisten dan bermutu. Dari aspek mutu, bibit sayuran yang baik adalah yang memiliki pertanaman kuat, bebas hama penyakit, dan memiliki sistem perakaran yang kuat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berbisnis bibit sayuran adalah memahami keseluruhan proses produksi, menghitung kelayakan ekonomi dan kapasitas produksi yang diperlukan, ketersediaan kemampuan manajemen dan biaya investasi serta spesifik komoditas yang akan dikembangkan.
          Produksi bibit sayuran di rumah kaca membutuhkan manajemen dan sumberdaya yang cukup intensif baik waktu, pengetahuan, kemampuan manajemen dan sumberdaya finansial. Pertimbangan kedua adalah risiko serta tingkat keuntungannya juga harus diperkirakan dengan baik karena masalah potensial yang bisa terjadi dalam usaha pembibitan sayuran seperti hama dan penyakit. Investasi peralatan yang tinggi perlu ditunjang dengan keuntungan yang tinggi pula. Jika semuanya sudah diperkirakan maka langkah selanjutnya adalah memulai proses produksi.

Pemilihan Lokasi Produksi
          Pemilihan lokasi untuk membangun rumah kaca merupakan langkah awal dalam memproduksi benih sayuran dalam bentuk bibit (transplants). Lokasi produksi sebaiknya agak jauh dari lahan sentra sayuran karena lahan sayuran merupakan sumber inokulum, hama dan dan penyakit yang suatu saat bisa menyerang pertanaman kita. Beberapa pertimbangannya adalah ketersediaan tenaga kerja, kedekatan dengan pasar, mudah diakses, ketersediaan saprodi, pajak yang ringan dan ada peluang untuk perluasan area (expansion).


Struktur rumah kasa dan Peralatan pendukung
          Secara umum terdapat 3 type dari bangunan rumah kasa yaitu tipe gable, curved roof, dan quonset. Masing-masing tipe memiliki keunggulan sendiri-sendiri. Prinsip utamanya adalah membuat agar cahaya matahari tetap bisa masuk tanpa menimbulkan kerusakan tanaman di persemaian. Oleh karena itu atap rumah kasa harus terbuat dari bahan yang bisa mentransmisikan cahaya matahari secara maksimal. Beberapa contoh bahan untuk atap banyak tersedia seperti paranet, polyethylene, acrilic, polycarbonate dan polyester film.  
          Produksi bibit sayuran di rumah kaca memerlukan banyak peralatan sehingga biaya investasinya relatif lebih besar. Tetapi hal ini bisa diatasi jika pemilihan peralatan penunjang tersebut dapat mendukung produksi bibit yang efisien. Misalnya peralatan untuk pengairan (irigasi) perlu didesain supaya seluruh areal tanaman bisa dapat dipasok kebutuhan airnya. Alat yang digunakan bisa dengan selang atau jika menginginkan teknologi yang lebih tinggi bisa menggunakan penyiraman otomatis untuk mencapai keseragaman perlakuan. Kemudian untuk mendukung sistem irigasi yang modern, maka pemilihan meja tanam bisa menggunakan T-rail.
          Wadah yang digunakan untuk bibit transplant juga tersedia dalam beberapa jenis seperti styrofoam, plastik tebal, atau polybag. Sebelum digunakan, wadah tanam sebaiknya disterilisasi dengan chlorine 10% atau sodium hypochloride 1-2%. Penggunaan klorin perlu disesuaikan dengan wadah yang digunakan. Bentuk wadah bisa berupa tray dengan beberapa ukuran lubang yang disesuaikan dengan ukuran benih tanaman. Contohnya pada tanaman bawang merah yang per hektar membutuhkan 10 ribu tanaman, maka media pembibitannya sebaiknya yang memiliki lubang kecil sehingga dengan tempat yang minimal bisa menumbuhkan tanaman yang banyak.
Kemudian media tanam juga menjadi faktor kunci dalam produksi bibit sayuran. Masing-masing jenis sayuran terkadang membutuhkan media yang spesifik. Syarat utama media tanam adalah bebas serangga, patogen, nematoda, dan biji gulma. Dari hasil pengalaman, media dengan komposisi arang lumut, vermiculite, dan perlite cukup bagus untuk membibitkan sayuran, karena memiliki kemampuan untuk menahan air dan menyediakan nutrisi bagi tanaman.

Strategi Bisnis Pembibitan Sayuran di Rumah Kaca
          Kunci utama dalam memulai suatu usaha adalah tersedianya pasar. Tidak jarang ketika membuat suatu produk ternyata tidak dibutuhkan oleh pasar sehingga investasi yang besar bisa terbuang sia-sia. Tanaman sayuran secara umum dikerjakan oleh petani yang maju diwilayah yang maju pula. Strategi pemasaran bisa dimulai dengan menetapkan target pasar dan mengedukasi tentang keuntungan dan keunggulan produk. Pemilihan varietas yang sesuai dengan preferensi konsumen juga perlu menjadi perhatian. Rata-rata produsen transplant tidak memiliki varietas sendiri sehingga benih dari varietas tertentu harus membeli dipasaran. Pemilihan varietas ini harus disesuaikan dengan keinginan petani dalam budidaya sayuran.
          Faktor daya beli petani juga perlu diperhatikan. Strategi harga dengan beberapa kemudahan pembayaran mungkin bisa menjadi salah satu alternatif mensiasati harga bibit (transplants) yang lebih tinggi dibanding membeli benih. Tetapi keuntungan lainnya petani tidak perlu lagi membuat persemaian sehingga bisa langsung tanam dan terjamin mutunya. Hal seperti ini yang perlu secara berkalanjutan dilakukan penyuluhan dan pendampingan.  Strategi lainnya adalah produsen transplant bisa melakukan ekspan dengan berperan sebagai packaging house yang akan menampung hasil produksi petani sehingga terjalin kemitraan usaha yang saling menguntungkan.
          Kemitraan usaha antara produsen transplants dan petani harus terus dijaga sehingga bisa tercapai mutual trust. Modal sosial ini yang bisa menjadi dasar utama dalam usaha membibitkan sayuran di rumah kaca. Beberapa fasilitas pendukung sebagai salah satu bagian pelayanan melalui bantuan transportasi bibit ke lahan dapat dilakukan sehingga petani semakin antusias dalam menggunakan produk bibit sayuran yang kita produksi. Sedangkan untuk menjamin mutu, saat ini sertifikasi bibit sayuran masih belum diatur dalam peraturan pemerintah sehingga belum ada standar mutu yang jelas. Peluang ini yang bisa dimanfaatkan produsen dengan membuat sendiri internal quality control, karena mutu merupakan suatu kebutuhan bukan kewajiban.

Prospek pembibitan sayuran (vegetable transplant)
          Perkembangan agribisnis sayuran makin meningkat sejalan dengan berkembangnya ekonomi nasional, antara lain dicirikan dengan berkembangnya industri pengolahan berbasis sayurana yang memerlukan produk sayuran yang sesuai dengan target kualitas produk industri dimaksud, berkembangnya pasar-pasar modern dimana produk sayuran yang dipasarkan di pasar-pasar modern harus memenuhi standar mutu tertentu yang sesuai dengan selera konsumen sehingga kualitas produk yang tidak bermutu tidak akan laku, penerapan rantai pasokan agribisnis sayuran yang lebih efisien & efektif pada akhirnya produsen sayuran harus mampu memenuhi standar kualitas & keinginan konsumen. Kemudian dengan berkembangnya penerapan GAP (Good Agricultural Practices) sayuran perlu juga dibarengi dengan penggunaan bahan tanam yang bermutu tinggi.
          Saat ini perbanyakan sayuran dengan menggunakan benih masih menjadi prioritas pemerintah karena berbagai sifat kemudahannya dalam mentransportasikan ke beberapa daerah. Tetapi seiring dengan berkembangangnya tuntutan petani sayuran dalam hal mutu benih, maka pengembangan industri transplant yang terdesentralisasi akan memudahkan dalam pemasaran benihnya. Di beberapa daerah luar negeri seperti di Florida, perkembangan industri transpant memiliki trend yang positif. Beberapa komoditas yang diproduksi seperti tomat, cabai, celery, strawberry, broccoli, bawang merah, lettuce, dan muskmellon.
          Biaya yang dibutuhkan dalam bisnis ini adalah biaya investasi dan operasional. Biaya investasi meliputi bangunan rumah kaca, mesin, peralatan irigasi, pencampur tanah, tray, dan juga perlengkapan pendukung lainnya. Untuk biaya operasional meliputi pembelian benih, media tanam, air, pupuk, dan tenaga kerja. Biaya pembelian benih berkisar antara 24%, sedangkan tenaga kerja termasuk didalamnya manajemen berkisar antara 14-70%.
          Meskipun demikian usaha ini tidak pernah luput dari permasalahan. Hasil survey diluar negeri menunjukkan bahwa serangan hama serangga merupakan masalah yang paling banyak ditemui dalam produksi bibit sayuran (transplant). Hama spesifiknya adalah leaf miner pada semangka dan tomat, kutu putih pada tomat, aphids pada cabai, ulat diamondback pada kubis. Masalah lainnya adalah daya berkecambah benih yang rendah pada cabai, tomat dan juga cekaman suhu tinggi pada beberapa tanaman, cekaman kekeringan, dumping off, nematoda, keracunan nutrisi, handling yang buruk, dan kesalahan dalam proses produksi.

PENUTUP
         
          Dalam menggeluti bisnis transplants, memerlukan keahlian manajemen khusus dan diperlukan eksperimen-eksperimen yang mengarah pada optimasi input produksi sehingga didapatkan efisiensi biaya seperti mencari media yang optimal, benih yang sesuai atau dosis pemupukan sehingga bisa diperoleh standar operasional prosedur untuk masing-masing komoditas. Produsen bibit sayuran bisa mengurangi kerugian maupun keselahan dengan memperhatikan beberapa prinsip utama yaitu dengan membeli benih yang berkualitas karena produk akhir yang bermutu dimulai dari penggunaan benih yang bermutu tinggi, mengurangi penggunaan air yang berlebihan karena bisa menyebabkan banyak masalah seperti timbulnya penyakit busuk benih, busuk akar, perkembangan akar menjadi terhambat dan bahkan bisa mengakibatkan tercucinya larutan hara yang ada pada media tanam. Kemudian juga penggunaan pupuk sebaiknya juga tidak berlebihan disesuaikan dengan kondisi cuaca dan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah supervisi terhadap rumah kaca setiap hari untuk bisa mengambil tindakan secara cepat jika timbul masalah serangan penyakit, hama serta perubahan-perubahan yang terjadi pada bibit (transplants).



DAFTAR BACAAN
Boyhan, G.E. 2010 Tranplant production systems. In Boyhan, G.E., D.M. Grandberry (eds). Commercial production of vegetable transplants. Cooperative extension. The University of Georgia
Kelley, W.T. 2010. Containers and media. In Boyhan, G.E., D.M. Grandberry (eds). Commercial production of vegetable transplants. Cooperative extension. The University of Georgia
Vavrina, C.S. 2002. An introduction to the production of containerized vegetable transplants. Extension Institute of Food and Agricultural Sciences. University of Florida
Vavrina, C.S., W. Summerhill. 1992. Production and marketing reports: Florida vegetable transplant producers survey 1989-1990. HortTechnology 2(4)
         

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Data pribadi
    negara: Indonesia
    Nama: Queen Jamillah
    Alamat: Nusa Lembongan
    Telepon: +62 856-9328-4991
    WhatsApp:+62 856-9328-4991
    https://twitter.com/queen_jamillah
    e_mail: queenjamillah09@gmail.com

    ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
    e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
    Sudah dua tahun sekarang saya telah memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam 700 juta dari Perusahaan Pinjaman Iskandar Lestari dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya dapat membuktikan kepada Anda semua bahwa Bunda Iskandar bukan pemberi pinjaman yang curang. telah memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan angsuran bulanan pinjaman yang saya pinjam sebelum saya memohon kepada ibu bahwa saya ingin pergi untuk ekspansi bisnis saya lebih lanjut sehingga saya menyerahkan 2,7 miliar setelah melalui proses hukum saya transaksi telah disetujui oleh otoritas dan dalam waktu tiga hari proses hukum untuk menyalurkan pinjaman saya ke rekening Bank Rakyat Indonesia saya dicapai dengan mudah. Saya tidak memiliki tantangan dengan Bank Indonesia karena Ms. Iskandar dan tim Manajemen dari ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah sehingga tidak ada masalah sama sekali untuk bantuan keuangan, hubungi Pemberi Pinjaman ISKANDAR hari ini
    e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]

    Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

    BalasHapus
  2. Kpd Yth
    Purchasing/ Bag Export/Import
    Di Tempat
    Selamat siang
    Perkenankan saya TOMMY � dari PT.KARISMA SEJAHTERA LOGISTIK� yang bergerak dibidang� Freight Forwarders, Air & Sea Cargo Service/Jasa Customs Clearance Port Tanjung Priok Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, Port Lampung, Port Tanjung Emas Semarang maupun Port Tanjung Perak-Surabaya Import bermaksud ingin menawarkan kerjasama dalam hal proses pengiriman barang Import atau pun Export dan kami juga mempunyai agent di seluruh dunia untuk mendukung process pengiriman cargo guna mempelancar proses barang customer Exim

    " We Serve With Heart"
    Whatsaap: 081310849918
    Email:Tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus